
TUTORIAL TAUTAN PENDEK FORMAT GO UNDIKSHA DI SSO UNDIKSHA
22 January 2025
GONG XI FA CAI! SELAMAT TAHUN BARU IMLEK 2576 KONGZILI
23 January 2025APA ITU ISRA MI’RAJ?

Isra Mi’raj adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada malam 27 Rajab Kalender Hijiriyah, tepatnya pada tahun ke-12 kenabian Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini mencakup dua fase utama: Isra, perjalanan malam Nabi dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjid al-Aqsha di Palestina, dan Mi’raj, perjalanan spiritual ke langit hingga Sidratul Muntaha, tempat tertinggi yang dapat dijangkau makhluk.
Selain menjadi perjalanan fisik, Isra Mi’raj juga merupakan pengalaman spiritual luar biasa di mana Nabi Muhammad SAW menerima perintah kewajiban shalat lima waktu langsung dari Allah SWT. Peristiwa ini melambangkan kedekatan Nabi dengan Allah serta menegaskan pentingnya shalat sebagai fondasi utama agama Islam. Sebagai salah satu mukjizat Nabi, Isra Mi’raj mengandung banyak pelajaran berharga yang relevan bagi umat Islam dalam memperkuat iman dan ketaatan.
SEJARAH SINGKAT ISRA MI’RAJ

Menurut riwayat yang shahih, peristiwa Isra Mi’raj terjadi pada malam 27 Rajab, sekitar tahun ke-10 kenabian atau tahun 620-621 Masehi. Isra Mi’raj dimulai ketika Nabi Muhammad SAW berada di Masjidil Haram di Mekkah. Pada malam yang penuh keajaiban ini, Nabi Muhammad melakukan perjalanan yang luar biasa. Isra, yang berarti perjalanan malam, dimulai dengan perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem. Di sana, Rasulullah SAW memimpin shalat bersama para nabi terdahulu. Perjalanan ini ditempuh oleh Nabi Muhammad dengan menggunakan hewan bernama Buraq.

Setelah itu, dimulailah perjalanan Mi’raj, di mana Nabi Muhammad SAW naik melalui tujuh lapis langit dan bertemu dengan para nabi lainnya seperti Nabi Adam AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Musa AS. Setelah tiba di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW kemudian melanjutkan perjalanannya ke Sidratul Muntaha, yang terletak di lapisan langit ketujuh. Pada lapisan langit ketujuh, Nabi Muhammad SAW akhirnya bertemu dengan Allah SWT. Di sinilah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu untuk umat Islam, yaitu kewajiban untuk melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari bagi umat Islam.
MAKNA ISRA MI’RAJ

Isra Mi’raj bukan sekadar peristiwa sejarah, melainkan juga mengandung banyak pelajaran spiritual penting bagi umat Islam. Berikut adalah beberapa makna utama dari peristiwa ini:
1. Kewajiban Shalat Lima Waktu
Selama perjalanan Mi’raj, Allah SWT langsung memberikan perintah kepada Rasulullah SAW untuk melaksanakan shalat lima waktu. Hal ini menunjukkan bahwa shalat adalah ibadah utama dalam Islam dan merupakan sarana utama untuk mendekatkan diri kepada Allah.
2. Keimanan terhadap Mukjizat
Peristiwa Isra Mi’raj menjadi ujian keimanan bagi umat Islam terhadap mukjizat Nabi Muhammad SAW. Bagi mereka yang percaya, peristiwa ini menjadi bukti nyata kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.
3. Kedekatan dengan Allah
Perjalanan Rasulullah SAW hingga ke Sidratul Muntaha memberikan pelajaran tentang pentingnya mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah, doa, dan ketaatan yang konsisten.
4. Persatuan Umat Islam
Ketika Rasulullah SAW memimpin shalat bersama para nabi di Masjid al-Aqsha, hal ini melambangkan persatuan seluruh umat manusia dalam ajaran tauhid (keesaan Allah).
Dengan memperingati Isra Mi’raj setiap tanggal 27 Rajab (tahun ini jatuh pada Senin, 27 Januari 2025), umat Muslim dapat mengenang perjalanan luar biasa Nabi Muhammad SAW sekaligus mengambil hikmah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
REFERENSI
Rangkuti, Maksum. (2025). Apa Itu Isra Miraj? Sejarah, Waktu, dan Maknanya. Tersedia di: https://fahum.umsu.ac.id/blog/apa-itu-isra-miraj-sejarah-waktu-dan-maknanya/#:~:text=Sejarah%20Isra%20Miraj,menuju%20Masjidil%20Aqsa%20di%20Yerusalem. [diakses pada Selasa, 21 Januari 2025].
Yunita, Y. (2021). Peristiwa Isra’Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Pembelajarannya. Jurnal Dewantara, 11(01), 125-131.
REFERENSI GAMBAR
https://jabarekspres.com/berita/2023/08/21/sejarah-asal-mula-adanya-kabah-di-kota-mekah