
5 WEBSITE CEK PLAGIARISME YANG WAJIB KALIAN TAHU!
28 February 2025
GEMILANG DI ABDIDAYA 2024, PPK ORMAWA BEM REMA UNDIKSHA RAIH MEDALI PERUNGGU DENGAN PREDIKAT TIM DAYA JUANG TERTINGGI
10 March 2025Hari Raya Saraswati adalah hari turunnya Ilmu Pengetahuan. Umat Hindu Dharma di Bali merayakannya setiap 210 hari, dengan menggunakan perhitungan kalender Bali pada Sabtu, Umanis, Watugunung. Pada Hari Saraswati dilakukan pemujaan pada Dewi Saraswati sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan dan Seni. Pada Februari 2025, Hari Raya Saraswati jatuh pada Sabtu 8 Februari 2025. Hari Raya Saraswati adalah hari yang penting bagi umat hindu, khususnya bagi siswa sekolah dan penggelut dunia pendidikan.

Hari Saraswati adalah turunnya ilmu pengetahuan yang suci kepada umat manusia untuk kemakmuran, kemajuan, perdamaian, dan meningkatkan keberadaban umat manusia. Di sekolah, di pura, di rumah maupun di perkantoran semua buku, lontar, dan alat-alat tulis diletakkan pada suatu tempat untuk diupacarai. Di Hari Saraswati tidak diperbolehkan membaca atau menulis, karena semua alat tulis dan buku sedang disucikan. Setelah Hari Saraswati dilaksanakan Banyu Pinaruh keesokan harinya, dengan mandi di sumber mata air seperti di laut sebagai simbol penyucian diri dan penyegaran ilmu pengetahuan.

Dalam legenda digambarkan bahwa Saraswati adalah Dewi atau lstri Brahma. Saraswati adalah Dewi pelindung atau pelimpah pengetahuan, kesadaran (widya), dan sastra. Berkat anugerah dewi Saraswati, kita menjadi manusia yang beradab dan berkebudayaan. Beliau disimbolkan sebagai seorang Dewi yang duduk diatas teratai dengan berwahanakan seekor angsa (Hamsa) atau seekor merak, berlengan empat dengan membawa sitar/veena dan ganatri di kedua tangan kanan, tangan kiri membawa pustaka/kitab dan tangan kiri satunya ikut memainkan gitar.
Saraswati sebagai simbol penyadaran dan pencerahan.

Sebagai Waciswari, Saraswati disimbolkan berstana dalam aksara suci. Oleh karenanya, kitab-kitab suci dijadikan candi (candi pustaka, candi bahasa, candi sastra, atau candi aksara) tempat suci bagi Saraswati, tempat beliau disthanakan (pinratistha, supratistha).Banten Saraswati ini berisi kue/jajan khusus, yaitu kue Saraswati, yang titik fokusnya adalah aksara suci Ongkara (Om). Sebuah aksara suci Om dapat memberi kesadaran pada manusia tentang hakikat alam semesta ini, dan juga hakikat dirinya dan wawasan kemanusiaannya tentang suka dan duka, tentang kesengsaraan dan penderitaan dan seterusnya. Aksara suci Om, merupakan “badan” Dewi Saraswati. Sebagaimana kita ketahui, aksara suci Om adalah pranawa mantra (esensi semua mantra), juga disebut sebagai nada Brahma.
Banten Saraswati


Pada perayaan Hari Suci Saraswati, umat Hindu mempersembahkan sesaji khusus yang disebut banten Saraswati. Banten Saraswati merupakan bagian penting di Hari Raya Sarawasti. Banten Saraswati yang merupakan sesajen ini memiliki unsur-unsur penting di dalamnya yang memiliki makna yang mendalam. Daun bingin atau beringin dan jaja atau jajan sesamuhan yang merupakan 2 isian krusial dalam banten ini menjadi lambang kehadiran Tuhan sebagai Yang Mahatahu dan Mahasuci. Jajan atau jaja sesamuhan yang diisikan pada banten ini merupakan lambang dari Dewi Saraswati, sebagai bentuk manifestasi Tuhan dalam wujudnya yang maha tahu dan sumber dari ilmu pengetahuan. Jaja sesamuhan pada banten ini sendiri umumnya berbentuk cecak dan ongkara, yang terbuat dari adonan tepung beras dan ketan yang dicampur air.
REFERENSI
Binus University (2022). Makna Hari Raya Saraswati bagi Umat Hindu. Retrieved from https://student-activity.binus.ac.id/kmh/2022/10/22/makna-hari-raya-saraswati-bagi-umat-hindu/
Kemenag (2021). Memaknai Saraswati. Retrieved from https://kemenag.go.id/hindu/memaknai-saraswati-6u503l
Mbizmarket (2023). Mengenal Banten Saraswati, Sesajen Khusus Hari Raya Saraswati. Retrieved from https://www.mbizmarket.co.id/news/mengenal-banten-saraswati/
REFERENSI GAMBAR
https://images.app.goo.gl/bETtB1H4kQshQjpn6
https://images.app.goo.gl/2PtmLBCQJrMJ2Rfd8
https://images.app.goo.gl/grmvKvEjfFeD12Lp7