
ALAT AQUATECH IOT HARMONY CONTROL YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMONITORING DAN MENGATUR PH AIR KOLAM IKAN LELE
10 March 2025
#32EAK THE LIMIT: DIES NATALIS UNDIKSHA KE-32
10 March 2025Kenalin Duluu Yuk

Halo sob, Pernah denger tentang Desa Ambengan? Nah, desa ini ada di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Letaknya di daerah perbukitan, sekitar 6 km ke arah selatan dari Kota Singaraja. Luasnya sekitar 13,96 km² dan dihuni oleh 3.777 jiwa. Yang bikin makin keren, desa ini ada di ketinggian 400 sampai 1.000 meter di atas permukaan laut, plus diapit tiga bukit! Keindahan alamnya? Jangan ditanya! Asri banget, cocok buat yang suka trekking atau sekadar nyebur di kolam alami Sungai Api di tepi desa. Selain terkenal di kalangan wisatawan, sebagian besar warga sini juga bertani. Nah, tanaman yang paling berkembang di sini tuh vanili, kopi, dan cengkeh.
Ngomongin vanili, Desa Ambengan mulai serius nih dalam membudidayakannya. Vanili yang ditanam di sini adalah jenis lokal, dan ternyata menarik perhatian Pemerintah Kabupaten Buleleng, terutama Dinas Pertanian. Soalnya, vanili ini punya julukan “emas hijau” dan jadi salah satu komoditas unggulan yang dikembangkan di daerah ini. Selain didukung pemerintah, ada juga kelompok tani kece, namanya Perkumpulan Petani Vanili Singaraja-Bali (PPVSB). Mereka nggak cuma bertani, tapi juga bikin agrowisata edukatif. Jadi, wisatawan bisa belajar cara budidaya vanili sekaligus beli bibitnya buat dikembangkan sendiri. Agrowisata ini dibangun di lahan 10 hektar dan dikelola sama 240 petani lokal. Bahkan, mereka juga punya pusat pelatihan berizin bernama “Petani Muda Keren”. Gimana Keren banget kan Nah, berkat potensi besar dari vanili ini, ekonomi petani lokal pun ikut terangkat.
Tapi nggak semua berjalan mulus, sob. Budidaya vanili punya tantangan sendiri, salah satunya penyakit busuk batang akibat jamur Fusarium Oxysporum. Kalau tanaman udah kena, nggak bisa disembuhin dan harus dipotong biar nggak nyebar ke batang lain. Duh, sayang banget kan. Makanya, Tim Trionnovators nggak tinggal diam. Mereka bikin inovasi kece berbasis Internet of Things (IoT) buat bantu petani memantau suhu dan mengatur intensitas cahaya secara otomatis. Inovasi ini diwujudkan dalam aplikasi mobile dan Alat IoT bernama V-Growz, yang terintegrasi dengan V-Hydro, V-Lume dan, V-Flow. Dengan aplikasi ini, petani bisa ngecek kondisi tanamannya kapan aja dan di mana aja. Data kelembaban dan intensitas cahaya bisa dipantau secara real-time, plus ada notifikasi kalau kelembaban terlalu tinggi. Bahkan, dengan fitur V-Lume, petani bisa langsung mengatur lebar paranet buat menyesuaikan cahaya yang masuk. Jadi, kelembaban tetap terkontrol dan tanaman vanili makin sehat serta petani dapat mengatur kapan maunya untuk nyiram dengan fitur V-Flow loo. Jadi, dengan semua inovasi ini, harapannya petani vanili di Desa Ambengan bisa makin produktif dan bebas dari ancaman jamur Fusarium Oxysporum yang bikin produktivitas mereka menurun. Siap dukung pertanian digital Let’s go.
Apa Itu V-Growz?

V-Growz adalah teknologi cerdas untuk membantu hasil panen vanili dalam memonitoring intensitas cahaya, kelembaban, penyiraman yang dapat dilakukan melalui aplikasi Mobile. V-Growz terdapat 3 fitur nih sobb.
- Pertma ada V-Lume, jadi V-Lume ini membantu petani dalam melihat intensitas cahaya di kebun dengan langsung terhubung ke aplikasi mobile, petani dapat juga lo untuk membuka paranet mereka dengan menekan tombol yang ada di aplikasi atau mengatur otomatis membuka tutup sesuai dengan intensitas cahaya matahari.
- Kedua ada V-Hydro, sobb, V-Hydo inilah yang membantu vanili untuk mencegah Jamur Fusarium Oxysporum yang bikin hasil panen vanili gagal panen nih, karena dengan fitur ini juga petani dapat melihat kelembaban tanah sekitar kebun dengan lebih akurat nih sob, sehingga jika petani mengetahui tanah terlalu lembab, petani dapat melakukan tindak pencegahan ke tanamanya, wahh kerenn!
- Ketiga nih, V-Flow, ini fitur keren banget sob, dengan fitur ini petani dapat melakukan penyiraman otomatis di kebun kapan saja dan dimana saja. Petani juga dapat menambahkan obat tanaman melalui alat penyiraman V-Growznya, sehingga petani dapat melakukan penyiraman dan pemberian obat dalam satu waktu, wahh keren bangettt!
Canggih banget ya sob, teknologi V-Growz ini yaa, serba otomatis dan kontrol penuh penggunaan di petani.
Siapa di Balik Teknologi Cerdas Ini?

Ide pengembangan teknologi ini muncul dari tim Mahasiswa Undiksha dari program studi S1 Sistem Informasi yang ikut serta dalam program Innovillage tahun 2023 yang diikuti oleh seluruh invotar-inovator muda diseluruh daratan nusantara ini. Saat melakukan observasi dan wawancara dengan komoditas petani desa ambengan namanya Perkumpulan Petani Vanili Singaraja-Bali (PPVSB). Mereka mendapatkan informasi masalah serius berupa perkembangan jamur Fusarium Oxysporum pada tanaman vanili yang menyebabkan produktivitas hail panen vanili menurun. Mereka terus mengkaji dan mencari cara untuk mengatasi permasalahan tersebut serta dapat mendorong untuk perkembangan teknologi cerdas di pertanian vanili dalam mendukung program kerja SDGs atau Sustainable Developent Goals dalam mengatasi program tanpa kelaparan, kehidupan ekosistem daratan, dan peningkata ekonomi yang berkelanjutan, wahh tujuan mereka mengembangkan program ini keren banget ya sobb.
Tim mereka terdiri dari, I Gede Bagastia Widi Atmaja selaku ketua tim yang juga sebagai Software Enginer V-Growz,kemudian ada I Gst Nyoman Ayu Suci selaku sekreataris, bendahara, dan Manajer kegiatan, serta Ni Luh Listiana Putri Mita Dewi selaku Media humas dan publikasi kreatif. Dan dimbimbing oleh dosen dari prodi S1 Sistem Informasi yaitu Bapak I Gusti Lanang Agung Raditya Putra, S.Pd.,M.T. Dengan kekompokan sebuah tim, Trionnovators adalah namanya dari tim tersebut, mereka dapat memberikan manfaat yang berkepanjangan dalam mendukung ekonomi komoditas pertanian vaniidi di desa ambengan. Serta menjadi ikut andil dalam mendukung program SGDs, Wih keren sobb.
Apa Pesan Mereka Untuk Komoditas Vanili Kedepannya?

Dari ketua tim menyampaikan untuk terus mengembangkan inovasi ini guna mendukung program SDGs yang bermanfaat untuk masyarakat khususnya komoditas pertanian vanili, dan dari ketua tim juga turut mendorong inovasi ini agar dapat diluaskan dan dimpilementasikan dikalangan inovator-inovator muda yang ada di indonesia dalam membantu kehidupan masyarakat untuk mengembangkan komoditas-komoditas dari desa potensial yang ada di Nusantara ini.